Melihat Dokumen yang Menyebut Luhut Terlibat Investasi Tambang di Papua, Ini Isi dan Bantahannya

Melihat Dokumen yang Menyebut Luhut Terlibat Investasi Tambang di Papua, Ini Isi dan Bantahannya

JAKARTA - Founder Lokataru Haris Azhar dilaporkan Menko Marinves, Luhut Binsar Panjaitan, terkait tudingan investasi tambang, di Intan Jaya, Papua.

Turut dilaporkan pula, Fatia Maulidiyanti. Atas perbincangan keduanya yang disiarkan di youtube dengan judul: Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya! Jendral BIN Juga Ada!

Dalam sejumlah wawancara media, Haris menyatakan, dirinya telah menjawab somasi yang dilayangkan Luhut. Bahkan dia juga meminta adu data terkait dengan laporan tersebut.

Yang menurut Haris, akan menjadi berimbang dan kesempatan bagi Luhut memaparkan bahwa benar dirinya tidak terlibat, seperti yang dituduhkan laporan sejumlah aktivis LSM itu.

Haris menyatakan, bahwa konten Youtube yang dibuat dirinya hanya membahasakan secara oral dari laporan yang dimaksud.

Lalu, bagaimana isi laporan yang dimaksud?

Dalam sebuah catatan yang dipublikasikan Pusaka, disebutkan bahwa laporan berjudul: Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya.

Laporan itu disusun oleh YLBHI, Walhi Eksekutif Nasional, Pusaka Bentala Rakyat, Walhi Papua, LBH Papua, KontraS, Jatam, Grenpeace Indonesia, dan Trend Asia.

Disebutkan bahwa para peneliti melakukan kajian cepat terkait operasi militer ilegal di Papua dengan menggunakan kacamata ekonomi dan politik.

Kajian ini, disebutkan memperlihatkan indikasi relasi antara konsesi perusahaan dengan penempatan dan penerjunan militer di Papua dengan mengambil satu kasus di Kabupaten Intan Jaya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: